Pengejaran pelaku kriminal merupakan salah satu tugas utama yang harus diemban oleh kepolisian. Strategi dalam menangkap tersangka pun menjadi hal yang sangat vital dalam upaya penegakan hukum. Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, pengejaran pelaku merupakan bagian dari upaya untuk memberantas kejahatan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Dalam pengejaran pelaku, polisi harus memiliki strategi yang matang dan terencana. Menurut Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Adi Deriyan Jayamarta, salah satu strategi yang sering digunakan adalah melakukan penyamaran dan penyelidikan secara intensif. “Kami selalu berusaha untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan melakukan pengintaian secara rahasia agar pelaku tidak curiga,” ujarnya.
Selain itu, penggunaan teknologi juga menjadi salah satu strategi yang sangat membantu dalam pengejaran pelaku. Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, mengatakan bahwa polisi sering menggunakan teknologi canggih seperti CCTV dan pemantauan melalui media sosial untuk melacak keberadaan pelaku. “Teknologi memainkan peran yang sangat penting dalam membantu kami dalam menangkap tersangka,” tambahnya.
Namun, pengejaran pelaku juga tidak luput dari tantangan dan kendala. Menurut Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, polisi harus tetap memperhatikan hak asasi manusia dalam melakukan pengejaran pelaku. “Pengejaran pelaku harus dilakukan dengan cara yang proporsional dan menghormati hak asasi manusia,” ujarnya.
Dengan adanya strategi yang matang dan dukungan teknologi yang canggih, diharapkan pengejaran pelaku dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. “Kami terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam menangkap tersangka demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat,” tutup Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.