Faktor-faktor penyebab kejahatan merupakan hal yang kompleks dan sulit untuk dipahami sepenuhnya. Namun, sebuah studi kasus dari laporan polisi dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya kejahatan.
Menurut Dr. Soedibyo, seorang pakar kriminologi dari Universitas Indonesia, faktor-faktor penyebab kejahatan dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu faktor individu dan faktor lingkungan. “Faktor individu meliputi faktor-faktor seperti ketidakstabilan emosional, rendahnya tingkat pendidikan, dan pengaruh lingkungan sekitar,” ujar Dr. Soedibyo.
Dalam sebuah laporan polisi tentang kasus pencurian di sebuah kawasan perumahan, faktor-faktor individu seperti pengangguran dan kurangnya pendidikan menjadi faktor utama yang mempengaruhi terjadinya kejahatan tersebut. Hal ini sesuai dengan teori kriminologi yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan yang rendah dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terlibat dalam kejahatan.
Selain faktor individu, faktor lingkungan juga turut berperan penting dalam terjadinya kejahatan. Menurut Kepala Kepolisian Daerah Jakarta, Irjen. Tito Karnavian, kondisi lingkungan yang kurang aman dan minimnya pengawasan dari pihak berwajib dapat memicu terjadinya kejahatan. “Kami terus melakukan patroli dan penjagaan di kawasan-kawasan yang rawan kejahatan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal,” ujar Irjen. Tito Karnavian.
Dari studi kasus tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab kejahatan sangatlah kompleks dan saling terkait. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang holistik dari pemerintah, masyarakat, dan pihak berwajib untuk mencegah terjadinya kejahatan. Melalui pemahaman yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor penyebab kejahatan, diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan ketertiban di masyarakat.