Kekerasan adalah masalah serius yang seringkali meninggalkan trauma pada korban. Menyikapi kekerasan bukanlah hal yang mudah, namun penting untuk mengatasi trauma dan membangun kembali kepercayaan diri. Menurut psikolog terkenal, Dr. Susan Forward, trauma akibat kekerasan dapat menghancurkan kepercayaan diri seseorang dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupannya.
Cara mengatasi trauma akibat kekerasan bisa beragam, mulai dari terapi konseling, meditasi, hingga olahraga. Menurut Dr. Judith Herman, seorang ahli psikiatri yang mengkhususkan diri dalam trauma, penting bagi korban kekerasan untuk mencari bantuan profesional dalam mengatasi trauma yang dialaminya.
Dalam proses membangun kembali kepercayaan diri, penting untuk memiliki dukungan dari orang-orang terdekat. Menyikapi kekerasan dengan cara berbicara dan berbagi pengalaman juga merupakan langkah penting dalam proses penyembuhan. Menurut pakar kesehatan mental, Dr. Bessel van der Kolk, mengungkapkan bahwa menghadapi trauma akibat kekerasan dengan jujur dan terbuka dapat membantu korban untuk melepaskan beban yang mereka rasakan.
Menyikapi kekerasan bukanlah hal yang mudah, namun dengan dukungan dan bantuan yang tepat, korban dapat mengatasi trauma yang mereka alami dan membangun kembali kepercayaan diri mereka. Sebagaimana yang dikatakan oleh Nelson Mandela, “Untuk menaklukkan trauma, kita harus belajar untuk menerima dan melepaskannya.”
Penting untuk diingat bahwa setiap orang bereaksi berbeda terhadap kekerasan dan trauma yang dialami. Oleh karena itu, penting untuk mendukung dan memahami perasaan korban dalam proses penyembuhan. Dengan cara ini, kita dapat bersama-sama mengatasi trauma akibat kekerasan dan membangun kembali kepercayaan diri korban.